Beranda | Artikel
Hidupmu Selalu Dimudahkan? Jangan Senang Dulu! Syaikh Abdus Salam asy-Syuwaiar #NasehatUlama
Jumat, 14 April 2023

“Kesehatan tanpa disertai kesulitan
dan tidak diakhiri hukuman.”
Ucapan beliau tentang kesehatan yang tidak diakhiri hukuman,
karena ada kesehatan yang mungkin menjadi istidrāj (pembiaran dari Allah) bagi seseorang.

Orang munafik mendapat keselamatan
dari rasa sakit dan berbagai penyakit.
Namun kemudian Allah ʿAzza wa Jalla Mengazabnya seketika.

Diriwayatkan dari seorang ahli ilmu, seingatku adalah Suhnun,
atau anaknya, Muhammad bin Suhnun,
bahwa suatu ketika dia duduk merenungi dirinya.

Jiwanya sangat risau,
hingga ketika pembantunya menemuinya,
dan membisikkan sesuatu di telinganya,
hatinya menjadi lapang lalu dia berangkat kembali mengajar.

Ketika dia ditanya tentang hal tersebut, dia berkata,
“Aku berpikir sejak pagi hari tentang nikmat-nikmat Allah ʿAzza wa Jalla kepadaku.
Bagaimana bisa aku mendapatkan semua nikmat yang luar biasa ini
dan sama sekali belum menghadapi kesulitan sejak lama?

Sampai ketika pembantuku berbisik kepadaku
bahwa kebunku terbakar,
maka aku gembira dengan kabar itu.”

Tentu, dia terbayang perkataan seorang Salaf—semoga Allah Merahmatinya—
“Kegembiraan mereka karena kesulitan lebih besar
daripada kegembiraan mereka karena kenikmatan.”

Demikian itu karena Allah ʿAzza wa Jalla Memberi orang munafik tenggang waktu
dan penangguhan masa baginya.

Inilah poin yang diisyaratkan oleh penulis dalam ucapannya,
“Kesehatan yang tidak diakhiri dengan hukuman atau kesulitan.”
Sedangkan kesulitan bisa jadi dalam urusan-urusan dunia
dan mungkin juga dalam urusan-urusan akhirat.

====

عَافِيَةً لَا مَكْرُوهَ مَعَهَا

وَلَا عِقَابَ بَعْدَهَا

وَتَعْبِيرُهُ بِأَنَّهَا عَافِيَةٌ لَا عِقَابَ بَعْدَهَا

لِأَنَّ بَعْضَ الْعَافِيَةِ قَدْ تَكُونُ اسْتِدْرَاجًا لِصَاحِبِهَا

وَالْمُنَافِقُ تَأْتِيهِ السَّلَامَةُ

مِنَ الْأَمْرَاضِ وَالْعَاهَاتِ

فَيَأْخُذُهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ أَخْذَةً وَاحِدَةً

وَقَدْ جَاءَ عَنْ بَعْضِ أَهْلِ الْعِلْمِ وَأَظُنُّهُ سُحْنُون

أَوِ ابْنُهُ مُحَمَّدُ بْنُ سُحْنُونَ

أَنَّهُ جَلَسَ مَرَّةً مُتَفَكِّرًا فِي نَفْسِهِ

وَقَدِ انْقَضَبَتْ نَفْسُهُ

حَتَّى إِذَا جَاءَهُ خَادِمُهُ

فَسَارَّهُ شَيْئًا فِي أُذُنِهِ

انْشَرَحَ صَدْرُهُ وَانْطَلَقَ فِي حَدِيثِهِ فِي دَرْسِهِ

فَلَمَّا سُئِلَ بَعْدَ ذَلِكَ قَالَ

إِنِّي تَفَكَّرْتُ فِي أَوَّلِ النَّهَارِ فِي نِعَمِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيَّ

وَكَيْفَ أَنَّنِي أَنْعُمُ بِنِعَمٍ عَظِيمَةٍ

وَلَمْ أَرَ شَيْئًا مِنَ الْاِبْتِلَاءِ مُنْذُ فَتْرَةٍ طَوِيلَةٍ

حَتَّى سَارَّنِي الْخَادِمُ

بِأَنَّ حَدِيقَةً لِي احْتَرَقَتْ

فَفَرِحْتُ بِذَلِكَ

طَبْعًا هُوَ مُسْتَذْكِرٌ لِقَوْلِ السَّلَفِ رَحِمَهُمُ اللهُ تَعَالَى

كَانُوا يَفْرَحُونَ بِالْبَلَاءِ أَشَدُّ

مِنْ فَرَحِهِمْ بِالْعَطَاءِ

وَذَلِكَ أَنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يُمْهِلُ الْمُنَافِقَ

وَيَمُدُّ لَهُ مَدًّا

وَهَذَا النُّكْتَةُ أَشَارَ إِلَيْهَا الْمُصَنِّفُ فِي قَوْلِهِ

عَافِيَةٌ لَا عِقَابَ بَعْدَهَا وَلَا مَكْرُوهَ

فَإِنَّ كَرَاهَةً قَدْ تَكُونُ كَرَاهَةً فِي أُمُورِ الدُّنْيَا

وَقَدْ تَكُونُ فِي أُمُورِ الْآخِرَةِ


Artikel asli: https://nasehat.net/hidupmu-selalu-dimudahkan-jangan-senang-dulu-syaikh-abdus-salam-asy-syuwaiar-nasehatulama/